SIMPHONIE: SEKOLAH
SIMPHONIE SEKOLAH
Oleh: M. Irfan Luthfi
Selama ini kita berpikir....
Bahwa dengan bersekolah,
Cobalah sekarang anda membayangkan...
Diri anda, sedang duduk di kelas...
Menduduki bangku pertama...
Dan menyerap semua yang diajarkan oleh
guru...
Apakah dengan cara itu.....
Anda mendapatkan sesuatu yang baru....?
Untuk menjawabnya...
Anda tidak perlu membuka buku atau
sebagainya...
Cukup anda sekarang duduk dan
membayangkan...
Samakah materi yang diajarkan dari dulu
hingga sekarang...?
Apakah ada hal yang baru yang belum
pernah dipelajari dari dulu..?
Jawabannya hanya ada pada diri anda....
Yang penting sekarang semua orang
bersekolah bukan untuk belajar dan mendapatkan hal baru....
Tapi berlomba...
Berlomba untuk mengingat materi-materi
yang kuno...
Materi-materi yang dari dulu sampai
sekarang, sama...
Tidak ada yang berubah...
Apakah dengan berlomba-lomba seperti
itu...
Dan, anda dapat mengingat semuanya....
Anda dapat dikatakan sebagai seorang
pemenang...?
Apakah sekarang bersekolah identik
dengan perlombaan...?
Perlombaan untuk melihat otak siapakah
yang kuat menahan berbagai macam materi...?
Jawabannya dapat Anda tebak sendiri.
Kita lihat ke belakang...
Apakah Einstein bersekolah untuk ikut
berlomba dalam mengingat materi...?
Jawabannya TIDAK
Ia menjadi murid terbodoh....
Hanya karena dianggap tak mampu,
MENAMPUNG SEMUA MATERI DI OTAKNYA...
Siapakah yang menganggap Einstein
bodoh...?
Yang jelas pasti GURUNYA...
Lalu, apakah maksud dari E=MC2?
Apakah itu sebuah kebodohan belaka...?
Apakah itu hasil dari perlombaan
mengingat di kelas...?
Jawabannya TIDAK
Itu adalah hasil belajar yang
sesungguhnya...
Tidak mengingat dan menampung semua
materi...
Namun mengolah alam yang keseluruhannya
belum terungkap...
Tuhan menciptakan alam adalah untuk
dipelajari...
Tuhan tidak akan menciptakan alam
jika....
Manusia hanya mengulang-mengulang...
Mengingat-ingat...
Hasil pembedahan alam...
Yang dituangkan dalam rumus-rumus...
Tanpa menemukan sesuatu yang baru...
Einstein, Newton, Pascal, Thomas Alfa
Edison dan sebagainya...
Mereka belajar dari alam....
Mereka tidak belajar dari gurunya...
Mereka berusaha keluar dari garis
perlombaan...
Dan hasilnya...
Alam memberikan apa yang mereka
butuhkan...
Yang mengejutkan lagi...,
Guru mereka, yang semula menganggap
mereka semua bodoh...
Malah memakai rumus-rumus mereka...
Hehehehe
Anda saya tantang untuk menemukan
sesuatu yang baru....
Buatlah satu kata saja yang belum
ada...
Baik ada di keseharian,
Kamus,
Maupun hubungan dengan kata yang
lain...
Dengan menemukan satu kata itu, dan
Anda mampu memaknainya,
Saya ucapkan:
SELAMAT, ANDA TELAH BERHASIL KELUAR
DARI GARIS PERLOMBAAN....
Komentar
Posting Komentar